Nokia Masih Andalkan Seri E-nya Untuk Pasar Indonesia
Hal itu diungkapkan Harry Hartono, CEO PT Parastar Echorindo, salah satu distributor resmi Nokia, kepada wartawan usai peresmian Nokia Care Center di ITC Roxy Mas, Rabu 5 Agustus 2009.
Selama kuartal kedua tahun ini, Hartono menjelaskan, penjualan ponsel seri E, diperkirakan mengalami pertumbuhan penjualannya mencapai 20 persen.
"Nokia E Series masih menjadi incaran pasar. Sepanjang kuartal kedua yang lalu. Pertumbuhan penjualannya melalui distribusi kami diperkirakan mencapai 20 persen, termasuk untuk seri E63, E71, E75 dan E90," kata Harry.
Namun, di antara penjualan ponsel-ponsel seri E, ponsel E63 dan E71 masih paling tinggi. "E63 dan E71 masih yang paling menonjol, karena di antara ponsel QWERTY lainnya, dua seri ini harganya relatif lebih terjangkau," ia menerangkan.
Dari segi geografis, Jakarta masih menjadi pasar terbesar. Harry menuturkan, daya serap di Jakarta, tercatat masih yang paling tinggi di antara kota-kota lainnya. "Untuk Nokia seri E atau N yang manapun, penjualan di Ibukota tetap yang tertinggi. Bisa menguasai 50 persen sendiri," ujarnya.
Namun, secara total, Harry belum bersedia memaparkan data pertumbuhan penjualan handset Nokia selama kuartal kedua lalu melalui jalur distribusinya.
Setidaknya, apa yang diungkapkan Harry memperkuat fakta bahwa popularitas ponsel Nokia seri E di Indonesia memang begitu tinggi. Bulan lalu, data dari distributor resmi Nokia lainnya, Global Teleshop, juga mengatakan bahwa ponsel seri E adalah ponsel Nokia paling laris saat ini.
Tak heran bila baru-baru ini, vendor ponsel lokal, HT Mobile dan Mito, mengeluarkan ponsel yang sangat menyerupai Nokia E71, yakni HT G30, dan Mito 8100.
PT Parastar Echorindo merupakan salah satu distributor resmi yang ditunjuk Nokia Indonesia, di samping Global Teleshop, Okeshop, dan beberapa lainnya.